Viral Peserta UTBK-SNBT 2025 Pasang Kamera di Behel, Begini Respon Ketua Penanggungjawab

5 hours ago 6

harapanrakyat.com,- Pelaksanaan UTBK-SNBT 2025 menjadi sorotan setelah muncul kabar viral tentang peserta yang diduga pasang kamera tersembunyi di dalam behel gigi. Aksi ini dianggap sebagai salah satu modus kecurangan baru yang sangat canggih dan sulit terdeteksi.

UTBK-SNBT 2025 sendiri berlangsung mulai tanggal 23 April hingga 3 Mei 2025 mendatang. Namun, sejak hari pertama pelaksanaan, tepatnya pada Rabu (23/4/2025) lalu, sudah ditemukan beberapa indikasi kecurangan.

Melansir dari unggahan akun Instagram @pembasmi.kehaluan.reall, akun tersebut mempublikasikan beberapa foto yang diduga merupakan potongan soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) 2025.

Foto-foto tersebut menampilkan bagian dari dokumen yang disebut-sebut sebagai naskah asli soal ujian. Dalam unggahan itu, akun tersebut juga membongkar berbagai modus kecurangan yang dilakukan peserta UTBK.

Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah penggunaan kamera tersembunyi yang dipasang di behel gigi dan kancing baju. Selain itu, ada peserta yang membawa ponsel ke dalam ruang ujian dengan berbagai cara.

“Macam-macam kecurangan UTBK day 1: 1. Pasang kamera di behel, 2. Bawa Hp karena bapaknya penjaga ruangan, 3. Bawa Hp ditaroh di sepatu, 4. Ngumpulin Hp yang mati, 5. Bikin kertas contekan satu ruangan, 6. Buka chatgpt di Hp, 7. Pasang kamera di kancing baju, 8. Bawa Hp di taroh di sh1ilt,” tulis keterangan di slide ke-7, dikutip Rabu (30/04/2025).

Baca Juga: Lisa Mariana Sebut Ridwan Kamil Punya Banyak Pacar: Banyak yang Speak Up ke Aku

Warganet Prihatin Ada Peserta UTBK-SNBT 2025 Pasang Kamera di Behel

Banyak warganet yang merasa prihatin atas maraknya kecurangan dalam pelaksanaan UTBK-SNBT 2025.

“Miris banget dulu aku suka singkatan rumus2 aja buat belajar ditaro di tempat pensil tapi ga kepikiran buat nyontek… Duh gen apa ya skr mentalnya jauh banget sama angkatan 80 90an,” komentar akun @en***.

Kekecewaan juga disampaikan oleh warganet lainnya yang menilai bahwa nilai kejujuran di kalangan peserta ujian saat ini mulai memudar.

“Mental2 nya luar biasa ya.. curang adalah hal yang membanggakan sekarang ini.. bagi anak-anak ini bukan hal yg memalukan… Mirisss,” komentar akun @iv***.

Baca Juga: Terhalang Restu Orang Tua, Pemuda di Tasikmalaya Diduga Sebarkan Adegan Tak Senonoh Bersama Mantan Pacar

Respon Ketua Penanggungjawab SNPB 2025 Soal Viralnya Peserta UTBK-SNBT 2025 Pasang Kamera di Behel

Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2025 segera merespons dugaan kebocoran soal dengan menggelar konferensi pers lewat kanal YouTube SNPMB ID agar semua peserta dan masyarakat bisa menerima penjelasan resmi secara terbuka.

Dalam konferensi pers tersebut, Ketua Penanggungjawab SNPMB 2025, Eduart, menegaskan kembali bahwa soal-soal ujian UTBK disusun berbeda setiap sesi.

Ia memastikan tidak ada peluang terjadinya kebocoran soal seperti yang dikhawatirkan banyak pihak.

“Perlu kami tegaskan sekali lagi pada seluruh masyarakat pada seluruh peserta UTBK bahwasanya tidak ada set soal yang sama dari sesi per sesi dari hari ke hari, jadi tidak mungkin ada kebocoran soal,” jelas Eduart.

Selain menanggapi isu kebocoran soal, Eduart juga mengungkapkan data terkait kasus kecurangan yang ditemukan selama pelaksanaan UTBK. Ia memaparkan bahwa kasus-kasus tersebut sudah terdeteksi sejak hari pertama ujian.

“Kecurangan terjadi pada hari Rabu 23 April 2025. Di hari pertama tersebut, tercatat ada 9 kasus. Pada Kamis, 24 April 2025, lima kasus kecurangan. Memang ini sedikit tapi kami tidak menutup mata untuk kasus ini dan kami terus melakukan pendalaman,” ujarnya.

Panitia SNPMB 2025 menegaskan bahwa mereka tidak ingin kejadian kecurangan peserta UTBK-SNBT terulang di masa mendatang. Untuk itu, mereka berkomitmen untuk menyelidiki kasus dugaan kebocoran soal ini secara menyeluruh.

Baca Juga: Mobil Lexus Dedi Mulyadi Nunggak Pajak hingga Rp41 Juta, Begini Penjelasannya!

Selain itu, mereka juga akan menyerahkan temuan tersebut kepada pihak berwenang agar kasus ini diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. (Erna Ayunda/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |