Sejarah Situs Batu Kujang Sukabumi dan Misteri di Dalamnya

15 hours ago 6

Sejarah Situs Batu Kujang Sukabumi yang terletak di kaki Gunung Salak cukup panjang. Tempat ini memiliki berbagai kisah misterius yang terkait dengan kekuatan supranatural serta budaya lokal. Tempat ini konon punya makna spiritual serta historis begitu mendalam karena diyakini menjadi saksi perjalanan panjang peradaban daerah tersebut.

Baca Juga: Jejak dan Asal Usul Leles Garut yang Pernah Jadi Daerah Vital di Zaman Belanda

Sejarah Situs Batu Kujang Sukabumi

Ada perkiraan bahwa Batu Kujang dahulu berguna sebagai tempat untuk melaksanakan ritual atau menghormati arwah nenek moyang oleh masyarakat di zaman lampau. Meskipun tidak ada bukti arkeologis jelas mengenai fungsinya, banyak pakar percaya bahwa situs ini berhubungan dengan praktik pemujaan yang ada pada era klasik Hindu-Buddha. Bahkan dengan kerajaan Sunda Kuno yang lebih awal.

Hal ini menunjukkan bahwa budaya megalitik sudah ada jauh sebelum masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di kawasan tersebut. Situs Batu Kujang Sukabumi ini merupakan harta sejarah penting dan berfungsi sebagai saksi bisu dari evolusi peradaban di kawasan Sunda. Selain itu, Batu Kujang menandakan adanya hubungan erat antara masyarakat zaman dulu, alam, serta tradisi spiritual.

Yudi Mulyadi, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudpora) Kabupaten Sukabumi, menyatakan bahwa butuh lebih banyak penelitian untuk menentukan dengan tepat periode sejarah Batu Kujang. Yudi juga berkata bahwa beberapa kitab kuno Sunda, seperti Sanghyang Siksa Kandang Karesian dan Carita Parahyangan, menyebutkan adanya bangunan suci berbentuk punden berundak mirip dengan situs ini. 

Perbandingan Situs Bersejarah Lain

Sering kali Situs Batu Kujang Sukabumi dibandingkan dengan Situs Tugu Gede Cengkuk yang terletak di Kecamatan Cikakak. Penelitian lebih mendalam terhadap Situs Tugu Gede menunjukkan bahwa tempat ini kemungkinan berasal dari abad ke-2 atau ke-3 Masehi. Menhir Batu Kujang memiliki permukaan lebih halus. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa teknik pembuatannya lebih maju atau berasal dari zaman yang lebih baru.

Baca Juga: Intip Sejarah Keraton Kaprabonan Cirebon

Situs ini juga mengandung Batu Jolang yang terkenal sebagai sarkofagus atau peti kubur batu. Penemuan sarkofagus ini mendukung pendapat bahwa tempat tersebut lebih banyak berfungsi untuk pemakaman dan praktik keagamaan daripada sebagai tempat tinggal.

Di kalangan penduduk setempat, terdapat cerita bahwa Batu Jolang berguna sebagai tempat pemandian bagi calon raja. Meskipun terdengar menarik, hingga kini belum ada bukti arkeologis yang mendukung legenda ini. Masyarakat sering mengaitkan situs-situs purba dengan mitos dan legenda sehingga dapat menyamarkan fakta sejarah.

Kunjungan Ke Batu Kujang

Pada tahun 2004, Situs Batu Kujang Sukabumi tampak gelap dan menakutkan. Akan tetapi, usai dibersihkan pada tahun 2007 dan dirawat, areanya menjadi lokasi wisata sejarah indah hingga ramai pengunjung. 

Akses ke Situs Batu Kujang juga sangat mudah, baik dengan kendaraan roda dua maupun empat, berada hanya sekitar 13 kilometer dari Gerbang Jalan Raya Bangbayang atau dari Jalan Raya Nasional Cicurug, Sukabumi. Meski begitu, untuk mencapai lokasi tersebut, pengunjung harus berjalan kaki dari ujung jalan utama Desa Cisaat.

Status dan Pelestarian Batu Kujang

Saat ini, Batu Kujang berada dalam status sebagai Objek yang Diduga Cagar Budaya (ODCB). Di Kabupaten Sukabumi, terdapat sekitar 1.200 ODCB telah terdaftar, namun belum ada yang secara resmi menjadi Cagar Budaya. Hal ini terjadi karena kurangnya keberadaan tim ahli cagar budaya resmi di kawasan tersebut.

“Kami terus mendorong penelitian lebih lanjut agar situs seperti Batu Kujang bisa mendapatkan status Cagar Budaya, sehingga pelestariannya dapat berjalan dengan lebih baik,” ujar Yudi.

Pelestarian Situs Batu Kujang Sukabumi bukan hanya sekadar menjaga batu-batu kuno, tetapi juga merawat sejarah serta budaya Sukabumi. Jika melakukan penelitian tambahan dan status sebagai cagar budaya tercapai, maka tempat ini dapat menjadi lokasi wisata sejarah mendidik. Bahkan bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya warisan nenek moyang.

“Memelihara peninggalan sejarah seperti Batu Kujang adalah langkah penting agar generasi mendatang tetap terhubung dengan akar budaya mereka,” tambah Yudi lagi.

Baca Juga: Menilik Sejarah Gedong Dalapan Cikabuyutan Kota Banjar

Adanya segala misteri yang lokasi tersebut miliki, Situs Batu Kujang Sukabumi tetap menjadi bagian dari jejak panjang peradaban di Tanah Pasundan. Saat ini, Situs Batu Kujang Sukabumi menjadi salah satu tujuan wisata sejarah menarik di Jawa Barat. Banyak pengunjung datang untuk mendalami lebih lanjut tentang sejarah dan budaya megalitik di area tersebut. Lalu bisa melihat langsung batu-batu besar yang menyimpan cerita-cerita masa lalu penuh misteri. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |