Ribuan Personel Gabungan di Sumedang Dikerahkan dalam Pengamanan Nataru

4 hours ago 1

harapanrakyat.com,- Ribuan personel gabungan disiagakan untuk pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Nantinya petugas gabungan tersebut akan berjaga di pos terpadu, pos pelayanan, pos pengamanan, termasuk waspadai jalur rawan bencana.

Kapolres Sumedang, AKBP. Sandityo Mahardika mengatakan, pihaknya melakukan pengamanan Nataru secara terpadu dengan melibatkan TNI-Polri, Dinas Perhubungan, BPBD, Kesbangpol, Satpol PP, Kejaksaan, serta stakeholder lainnya.

Ribuan Personel Gabungan di Sumedang Siaga di Sejumlah Titik Rawan

Selain menjaga keamanan, petugas juga siaga untuk mengantisipasi potensi bencana alam di sejumlah titik rawan yang ada di wilayah Kabupaten Sumedang.

Baca Juga: Selama Libur Nataru, Polres Sumedang Sediakan Layanan Penitipan Kendaraan dan Barang Berharga

“Operasi Lilin Lodaya tahun ini menyasar pengamanan masyarakat, objek vital, tempat ibadah, kawasan wisata. Hingga harta benda warga yang bepergian untuk libur akhir tahun,” terang Tyo saat Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2025 di Mapolres Sumedang, Jumat (19/12/2025).

Dalam operasi tersebut, lanjut Tyo, Polres Sumedang mendirikan tiga jenis pos, yakni pos pelayanan, pos pengamanan, dan pos terpadu. Pos-pos ini ditempatkan di titik-titik strategis yang dinilai rawan. Baik dari sisi keamanan, kemacetan, maupun potensi gangguan lainnya selama Nataru.

“Jadi ada tiga pos, kita buat di titik-titik yang menjadi atensi kita, yang menjadi titik rawan dalam Operasi Natal 2025 dan tahun baru 2026,” katanya.

Untuk kekuatan personel, Polres Sumedang menurunkan sekitar 1.100 anggota Polri berikut personel TNI. Sehingga total kekuatan personel gabungan mencapai hampir 2.000 orang. Jumlah tersebut juga termasuk petugas dari Dishub, BPBD, Kesbangpol, Satpol PP, serta instansi terkait lainnya.

Fokus Utama Operasi Lilin Lodaya 2025

Pengamanan lalu lintas menjadi salah satu fokus utama. Polisi mengantisipasi kepadatan arus kendaraan. Khususnya di pintu masuk dan keluar Tol Cisumdawu wilayah Sumedang, jalur Cadas Pangeran arah Bandung. Serta sejumlah ruas jalan perkotaan.

“Jalur untuk rekayasa lalu lintas, kita mengantisipasi beberapa titik kemacetan, titik rawan yang memang nanti akan secara berbarengan terjadi lonjakan arus. Utamanya arus kendaraan barang-barang logistik seperti truk-truk besar, dengan arus masyarakat yang melaksanakan aktivitas liburannya,” tambahnya.

Kemudian, untuk pengamanan tempat ibadah, khususnya gereja, petugas akan melakukannya secara bergilir menyesuaikan jadwal ibadah Natal yang berbeda-beda. Personel gabungan akan berjaga dalam sistem sif agar pengawasan berjalan optimal.

Sebelum pelaksanaan ibadah, petugas akan melakukan sterilisasi gereja menggunakan peralatan pendeteksi dan anjing pelacak K9.

“Pengamanan tempat ibadah, kita melaksanakan pengamanan secara bergantian. Yang mana nanti kita akan menempatkan pada jam-jam berbeda,” jelas Tyo.

Baca Juga: Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2025, Ratusan Personel Disiagakan Pengamanan Nataru di Kota Banjar

Selain itu, perhatian khusus dilakukan pada ruas Tol Cisumdawu KM 177 yang masih terdapat aktivitas konstruksi pasca longsor. Petugas memastikan pekerjaan tersebut tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas selama Operasi Lilin Lodaya berlangsung.

Tak hanya di jalan tol, patroli juga dilakukan di jalur arteri dan jalan provinsi. Patroli gabungan akan ditingkatkan, melanjutkan kegiatan rutin yang telah berjalan. Kegiatan ini untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat selama libur Natal dan Tahun Baru. (Aang/R3/HR-Online/Editor: Eva)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |