Mengungkap Fakta Ikan Kelelawar Pinnate Pemakan Alga

18 hours ago 9

Namanya cukup unik dan fakta ikan kelelawar pinnate juga menarik untuk menjadi topik pembahasan dalam artikel ini. Ikan kelelawar pinnate termasuk dalam keluarga Ephippidae. Spesies hewan ini memiliki bentuk tubuh membulat dan sangat pipih ketika sudah dewasa.

Sementara itu, ikan yang terkenal dengan nama ilmiah Platax pinnatus ini memiliki sirip punggung dan sirip dubur panjang saat masih dalam tahap muda. Dari sanalah peneliti memberikan nama ikan tersebut. Selain itu, ikan ini pertama kali muncul di wilayah Indo-Pasifik Barat.

Ikan ini memiliki ciri warna khas. Terutama pada spesies individu mudanya. Adanya warna hitam di seluruh tubuh dan sirip yang panjang, maka ikan ini tampil cukup menawan dan merupakan spesies ikan kelelawar unik.

Baca Juga: Penemuan Hiu Oranye Langka di Kosta Rika

Fakta Ikan Kelelawar Pinnate dari Muda Ke Dewasa

Salah satu yang membuat ikan kelelawar pinnate menarik adalah penampilan ikan mudanya. Sesuai namanya, ikan muda dari spesies ini memiliki sirip punggung dan dubur agak panjang. Bentuknya tampak lebar dan orang-orang sering menyebutnya sebagai ikan sekop atau ikan kelelawar menyirip.

Akan tetapi, pada penampilan dan bentuk ikan remaja ini sangat berbeda. Justru lebih mencolok di antara rekan-rekannya di dasar laut. Tubuhnya berwarna hitam pekat dengan adanya sirip tengah yang memiliki tepi berwarna oranye cerah. Fakta ikan kelelawar pinnate yang masih muda, sirip punggung dan duburnya lebih panjang daripada saat mereka sudah dewasa.

Adanya bentuk, warna dan gerakan unik, ikan kelelawar pinnate muda mampu meniru wujud cacing pita agar dapat melindungi diri dari para predator. Meski begitu, sebenarnya saat ikan ini tumbuh akan terjadi perubahan yang cukup signifikan. Tubuhnya justru menjadi bulat dan padat.

Ukurannya bisa mencapai panjang hingga 35 cm. Selain itu, wajahnya memiliki mulut yang menonjol dan bagian kepalanya berbentuk cekung. Tubuhnya berwarna perak dengan garis vertikal jauh lebih gelap yang menembus mata.

Ada garis paralel kedua yang mengarah ke pangkal sirip dada. Kemudian sirip punggung, dubur dan ekornya berwarna kuning pucat. Hal ini terlihat menyatu dengan warna tubuh perak.

Baca Juga: Penemuan Fosil Kostensuchus Atrox Pemangsa Dinosaurus

Menyebar di Wilayah Samudra Pasifik Bagian Barat

Fakta ikan kelelawar pinnate selanjutnya adalah hewan laut ini dapat manusia jumpai di perairan tropis bagian barat Samudra Pasifik. Menurut beberapa sumber yang ada, ikan kelelawar ini dapat manusia temukan dari Kepulauan Ryukyu hingga Australia. Mereka biasanya mendiami perairan lepas pantai di bagian tengah, selatan dan utara Australia sampai dengan di pesisir tengah New South Wales.

Habitat favoritnya adalah area dekat pantai dan terumbu karang. Biasanya mereka ada pada kedalaman minimal 20 meter. Lokasi yang disukai oleh ikan kelelawar pinnate dewasa dan ikan muda berbeda. Umumnya ikan dewasa lebih suka berdiam di bawah tebing berbatu di tepi luar terumbu karena mereka lebih suka menyendiri daripada berkelompok.

Sementara itu, ikan pinnate muda cenderung berada di perairan lebih dangkal. Spesies ini merupakan ikan yang suka menjelajah dan sering berenang menyusuri hutan bakau serta terumbu karang. Mereka senang mencari gua maupun tepian untuk tempat berlindung dan mencari makanan.

Tergolong Sebagai Spesies Pemakan Alga yang Tenang

Fakta ikan kelelawar pinnate adalah pemakan alga, tetapi mereka juga mengonsumsi plankton dan invertebrata. Ikan ini dapat mengurangi dan membalikkan pertumbuhan makroalga di area karang. Oleh karena itu, mereka juga cukup terkenal sebagai ikan pemakan alga yang efektif. Hal ini karena dapat membantu memulihkan dan mengurangi pertumbuhan rumput laut maupun alga yang merugikan.

Ikan kelelawar pinnate merupakan jenis spesies laut yang hidup damai di sekitarnya. Mereka bergerak pelan dan biasanya bersosialisasi dengan spesies lain dalam habitat yang sama. Akan tetapi, karena sifatnya tersebut, ikan ini justru sering menjadi target bagi ikan-ikan agresif hingga para predator laut.

Baca Juga: Fakta Dinosaurus Velociraptor Tidak Seperti di Jurassic Park

Meskipun fakta menyebut populasi ikan kelelawar pinnate masih dalam kondisi stabil, namun perubahan iklim dapat berdampak negatif untuk hewan ini. Seperti adanya kerusakan pada terumbu karang yang menjadi rumah mereka. Oleh sebab itu, penting sekali untuk mengimplementasikan perlindungan resmi karena eksistensi spesies ini juga berpengaruh pada lingkungan sekitar. Selain fakta ikan kelelawar pinnate adalah pemakan alga, mereka juga bisa membantu untuk mengatur populasi alga agar tidak menguasai terumbu karang. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |