harapanrakyat.com,- Terminal Tipe A Indihiang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, dibangun pada 2003 dan diresmikan tahun 2006, setelah sebelumnya transportasi angkutan bus dilakukan di Terminal Cilembang. Alih-alih akan semakin ramai penumpang yang naik di Terminal Indihiang, namun nyatanya malah sepi.
Penelusuran harapanrakyat.com di lokasi, para penumpang lebih memilih naik bus di Pool Budiman dan di Pool Primajasa, alasannya karena lebih dekat. Selain itu, juga sudah menjadi kebiasan setelah para penumpang pulang dari luar kota atau mau pergi dari Tasikmalaya ke luar kota.
Sepinya Terminal Indihiang kini menjadi sorotan dan perbincangan. Masyarakat bertanya-tanya sepinya terminal kebanggan warga Kota Tasikmalaya tersebut sebagai pusat aktivitas transportasi.
Baca Juga: Jasad Pria Tanpa Busana Ditemukan di Toilet Terminal Indihiang Tasikmalay
Salah satunya sorotan tajam muncul dari sembilan pemuda Indihiang yang meminta pemerintah segera turun tangan. Agar sepinya Terminal Indihiang bisa bergeliat supaya ekonomi para PKL di sekitaran terminal pun ikut menggeliat.
Heru Rohmania, salah satu dari sembilan pemuda Indihiang mengatakan, keadaan terminal saat ini sangat memprihatinkan. Bahkan banyak fasilitas yang terlihat tidak terurus dan minimnya aktivitas turun naik penumpang.
“Bagian bawah terminal sebenarnya sudah cukup layak dari segi infrastruktur. Tetapi karena tak ada upaya pengelolaan serta promosi yang maksimal, sehingga terminal tersebut menjadi mati suri,” ungkapnya, Senin (7/7/2025).
Aktivitas di Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmalaya
Bahkan, lanjut Heru, aktivitas di terminal hanya ada satu atau dua petugas saja yang berjaga, dan sejumlah bus hanya masuk sebentar lalu keluar kembali tanpa menaikkan penumpang.
“Saya melihat beberapa bus yang datang dari luar kota sudah membawa penumpang. Kemungkinan mereka menaikkan penumpang dari pinggir jalan, bukan dari Terminal Indihiang,” jelasnya.
Heru menilai, persepsi masyarakat terhadap terminal sangat dipengaruhi oleh kondisi fasilitas. Jika lingkungan terminal bersih, aman, dan tertib, maka calon penumpang bus akan merasa nyaman untuk menggunakannya.
Sebaliknya, kalau fasilitasnya kurang layak, maka wajar jika masyarakat lebih memilih naik dari luar terminal.
Baca Juga: Penjual Miras COD di Terminal Indihiang Tasikmalaya Ditangkap Polisi
“Saat ini terminal hanya berfungsi secara fisik, namun tidak secara fungsional. Banyak spot di dalam area terminal yang terlihat terbengkalai dan tidak dirawat. Kalau terus dibiarkan, Terminal Tipe A Indihiang Kota Tasikmalaya bisa menjadi bangunan kosong tanpa fungsi. Ini aset yang seharusnya dikelola secara profesional,” tegasnya.
Heru berharap, Pemkot Tasikmalaya bersama instansi terkait seperti Dinas Perhubungan, dapat mengambil langkah konkret. Termasuk menertibkan pool-pool bus yang mengambil alih fungsi terminal.
Karena kalau pemerintah serius, minimal penumpang diarahkan untuk naik dari Terminal Indihiang, sehingga aktivitasnya akan kembali bergeliat. (Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)