Sejarah Kue Apem Putih, Sudah Ada dari Zaman Kerajaan Banten

5 hours ago 7

Sejarah kue apem putih sangat menarik. Keberadaan apem putih ini cukup familiar untuk warga Pandeglang, Banten. Selain itu, makanan tradisional ini juga memang sudah terkenal di Pulau Jawa. Tampilan kue ini sangat simpel dengan warna putih seperti namanya. Ini merupakan salah satu kudapan tradisional yang ada di berbagai acara keagamaan.

Lantas, apa sebenarnya sejarah di balik kue ini?

Baca Juga: Mengungkap Sejarah Taman Margasatwa Ragunan, Warisan dari Masa ke Masa

Sejarah Kue Apem Putih Khas Banten

Kuliner tradisional Indonesia menjadi salah satu daya tarik mancanegara. Ini juga menjadi kekayaan budaya yang harus masyarakat lestarikan. Keberadaan kue tradisional menjadi identitas suatu daerah. Uniknya, setiap makanan di Indonesia pasti memiliki filosofi atau sejarah yang menarik. Ini membuat masyarakat lebih menghargai makanan yang ada. Hingga saat ini kue tradisional masih memiliki banyak peminat. Nilai sejarah dan rasanya yang lezat membuat banyak orang tidak bisa menolaknya. Keberadaan kue ini seringkali ditujukan untuk acara tertentu. Misalnya kue apem putih satu ini.

Apem putih merupakan kue tradisional yang terkenal di daerah Banten, khususnya Pandeglang. Masyarakat Jawa dari daerah lain juga pasti mengenal kue ini. Aem putih adalah salah satu kudapan yang banyak masyarakat sajikan untuk acara-acara khusus. Kue ini terbuat dari bahan dasar tepung beras, kelapa parut, gula merah, hingga santan kelapa. Kue ini juga memiliki tekstur yang lembut dan rasa gurih dengan sentuhan manis dari gula merah yang tersedia.

Baca Juga: Sejarah Museum Dirgantara Yogyakarta, Tempat Edukasi Sejarah Penerbangan TNI AU

Sesuai namanya, kudapan ini memiliki warna putih dan teksturnya lembut. Warna itulah yang membedakannya dengan varian apem lain yang umumnya berwarna coklat atau kehijauan.

Asal-Usul Kue Apem

Menurut asal-usulnya, sejarah kue apem putih berasal dari India. Ada kue yang bernama “Appam” di Indonesia dan sangat mirip seperti apem yang masyarakat Indonesia kenal. Kue tersebut diyakini sebagai kudapan yang mempengaruhi apem di sini.

Permulaan kue ini masuk ke masyarakat awalnya dari Ki Ageng Gribig. Ia merupakan keturunan Prabu Brawijaya yang kembali dari perjalanan ke Tanah Suci. Dari perjalanan tersebut ia membawa kue apem. Ki Ageng serta satu murid Sunan Kalijaga membagikan kue ke warga sekitar. Semenjak saat itu, berbagi kue apem jadi budaya di Pulau Jawa. Umumnya, pembagian kue apem putih menjadi bentuk rasa syukur. Beberapa momen membuat warga Banten menyajikan hidangan apem putih ini.

Sudah Ada Sejak Kerajaan Banten

Ternyata, sejarah kue apem putih ini sudah ada sejak zaman Kerajaan Banten. Artinya, kue ini sudah ada sejak zaman dulu kala. Tidak heran jika ini menjadi salah satu warisan budaya. Kue apem putih sudah menjadi santapan orang zaman kepemimpinan Kerajaan Banten. Kue ini awalnya menjadi salah satu hidangan khas kerajaan tersebut. Bahkan, dulu sang sultan sangat menyukai makanan ini.

Apem putih memang memiliki cita rasa manis yang tepat sehingga menggugah selera. Teksturnya yang lembut juga membuat makanan ini lezat untuk disantap. Di masanya, kue ini seringkali disajikan di bulan Ramadhan sebagai kudapan berbuka atau yang biasa masyarakat kenal sebagai takjil. Di momen itu, sejarah kue apem juga kerajaan bagian kepada warga sekitar. Sehingga, masyarakat tetap bisa menikmati kelezatannya. Hingga saat ini, masyarakat masih mencari keberadaan kue satu ini.

Variasi Baru

Di era modern sekarang, inovasi makanan sudah semakin maju. Apem putih ini juga hadir dengan variasi baru yang masyarakat buat sendiri. Keberadaan variasi baru ini tidak lain untuk menarik minat masyarakat terhadap kue apem putih.

Sebab, banyak anak muda yang mulai menganggap ini adalah kue kuno. Dengan variasi baru, maka kue akan tetap populer meski lintas generasi. Ini merupakan salah satu cara melestarikan kudapan apem putih. Meski ada varian baru, apem putih polos masih menjadi pilihan terbaik. Ini merupakan varian paling asli dan tidak bisa diganggu keberadaannya. DI acara keagamaan resmi, apem putih original jadi keharusan.

Baca Juga: Sejarah Lagu Es Lilin, Cerita Penuh Makna dari Tanah Sunda

Itulah sejarah kue apem putih yang sebenarnya. Kue ini sudah menjadi kudapan tradisional masyarakat Banten sejak ribuan tahun lamanya. Hingga saat ini, apem putih banyak masyarakat temukan di acara khusus keagamaan. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |