Mengenal Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids yang Terjadi Setiap Bulan Mei

12 hours ago 14

Hujan meteor adalah salah satu fenomena astronomi memukau dan layak menjadi momen istimewa yang dinantikan semua orang. Salah satu fenomena yang bakal hadir sebentar lagi adalah hujan meteor Eta Aquarids yang puncaknya setiap tahun terjadi di bulan Mei. Selain menghadirkan pemandangan langit yang indah, momen ini mampu menjadi ajang pembelajaran astronomi tentang materi hujan meteor tersebut. 

Baca Juga: Mengenal Fenomena Smiley Face pada 25 April 2025 di Langit Fajar

Nah, apakah Anda tertarik mempelajarinya, yuk mengenal lebih dalam tentang fenomena hujan meteor ini dan bagaimana proses terjadinya? Untuk itu, simak ulasannya dalam penjelasan artikel di berikut ini!

Apa itu Fenomena Hujan Meteor Eta Aquarids?

Mengutip dari website Pusat Sains Antariksa LAPAN, Eta Aquarids merupakan hujan meteor dari konstelasi Aquarius, yaitu bertepatan di bintang Eta Aquarii. Meskipun berasal dari konstelasi Aquarius, namun untuk menyaksikan peristiwa tersebut tidak perlu melihat dari arah mana rasi bintang Aquarius berada. Alasannya karena kemunculan meteor-meteor ini datang dari segala arah penjuru langit.

Fenomena astronomi ini akan muncul sekitar pertengahan April hingga bulan Mei akhir. Tepatnya, saat fase sabit akhir usia 23 hari. Oleh karena itu, sangat minim gangguan cahaya Bulan.

Asal usul namanya sendiri berdasarkan radian yang terletak di bintang Eta-Aquarii Konstelasi Aquarius. Adapun untuk sumber hujan meteor tersebut berasal dari serpihan komet 1P/Halley yang periode kemunculan setiap 76 tahun sekali.

Bagaimana Cara Menyaksikan Hujan Meteor Eta Aquarids?

Berdasarkan situs BRIN, pengertian hujan meteor adalah fenomena astronomi yang terjadi saat objek langit meteoroid terbakar ketika memasuki atmosfer Bumi. Objek ini bisa berasal dari sisa komet atau asteroid yang mengorbit Matahari.

Baca Juga: Hujan Meteor Lyrid 2025, Fenomena Langit Spektakuler di Bulan April

Untuk dapat menyaksikan hujan meteor Eta Aquarid dapat melakukan dengan cara mencari tempat yang gelap dan luas. Artinya tidak ada bangunan tinggi yang menghalangi. Anda bisa mengunjungi pegunungan atau pantai. Alangkah baiknya dapat berdiri di bawah radian di belahan manapun, sehingga hujan meteor akan terlihat lebih banyak.

Anda juga bisa memanfaatkan tenda sambil berkemah atau menyiapkan tempat duduk seperti sofa karena jika menunggu waktunya lama sekali. Anda juga bisa mengobrol dengan teman dan membawa bekal yang menggugah selera. Adapun untuk menyaksikan hujan meteor tersebut, Bill Cooke, selaku pimpinan Kantor Lingkungan Meteoroid di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA, menyarankan untuk keluar rumah tepat pukul 02.00 dini hari.

Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Meteor Eta Aquarids?

Meteor merupakan sisa partikel komet dan pecahan asteroid. Ketika komet mengelilingi Matahari, mereka akan meninggalkan jejak debu di belakangnya. Pada setiap tahunnya, Bumi akan melewati jejak puing-puing tersebut yang kemungkinan serpihan-serpihan ini bertabrakan dengan atmosfer.

Kemudian mereka hancur membentuk garis warna-warni di langit. Serupa halnya dengan hujan meteor Eta Aquarids yakni merupakan potongan-potongan puing angkasa yang berinteraksi dengan atmosfer Bumi dan berasal dari komet 1P atau Halley.

Nukleus Komet Halley melepas lapisan es serta batu saat kembali lagi ke tata surya tepatnya bagian inti. Lalu, butiran debu yang membentuk Eta Aquarids ini akan muncul pada bulan Mei dan Orionid di bulan Oktober. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa komet Halley sendiri memerlukan waktu 76 tahun untuk sekali mengorbit Matahari.

Komet hasil temuan Edmund Halley pada tahun 1705 ini, terakhir kali terlihat oleh pengamat astronomi sekitar 1986 silam. Komet ini tidak memasuki tata surya bagian dalam lagi hingga mencapai tahun 2061 mendatang. Menariknya, Halley mempunyai ukuran 16x8x8 kilometer dan menjadi salah satu objek tergelap atau yang tidak mampu untuk memantulkan cahaya.

Kapan Perkiraan Waktu Terjadinya Mei 2025 ini?

Berdasarkan perkiraan, waktu terjadinya fenomena hujan meteor Eta Aquarids yakni pada dini hari 4 Mei 2025. Pada titik itu, langit akan dihiasi hujan meteor yang mampu menciptakan pemandangan langit memukau. 

Menurut NASA, meteor ini dapat melesat sekitar 238.000 km/jam ketika jatuh di atmosfer Bumi. Nah, untungnya pada fase Bulan ini hanya memasuki kuartal pertama. Dengan demikian, cahaya Bulan tidak akan mengganggu dan kondisi pengamatan cukup ideal. 

Baca Juga: Fenomena Horizon Glow dari Kamera Blue Ghost, Gambar Memukau

Nah apakah Anda tertarik untuk menyaksikan fenomena langka hujan meteor Eta Aquarids tersebut, jangan lupa catat tanggal di atas, ya! Siapkan waktu luang Anda, karena fenomena hujan meteor ini akan berlangsung hingga subuh tiba. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |