Adab Memanggil Orang yang Lebih Tua dalam Islam yang Penting

7 hours ago 8

Dalam ajaran Islam, hubungan antar sesama manusia dibangun atas dasar adab dan sopan santun, terlebih dalam memperlakukan orang yang lebih tua. Salah satu bentuk penghormatan tersebut adalah adab memanggil orang yang lebih tua. Adab ini bukan sekadar norma sosial, tetapi bagian dari tuntunan Rasulullah SAW yang mencerminkan akhlak mulia dan keutamaan dalam berinteraksi.

Baca Juga: Adab dalam Majelis Taklim, Mudahkan dalam Menerima Ilmu

Adab Memanggil Orang yang Lebih Tua, Etika Islami yang Wajib Diketahui

Nama bukan hanya identitas. Lebih dari itu, nama juga mengandung doa dan harapan baik dari orang tua kepada anaknya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memanggil seseorang dengan nama yang baik, bukan dengan sebutan yang menjatuhkan atau mempermalukan.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda:

“Nabi Muhammad suka ketika seseorang dipanggil dengan namanya yang paling dia sukai dan dengan kunyah yang paling dia sukai.”

Panggilan yang baik dan orang yang bersangkutan menyukainya adalah bentuk penghormatan dan kasih sayang. Apalagi jika orang yang kita panggil adalah sosok yang lebih tua.

Etika Islami dalam Memanggil

Allah SWT juga melarang kita untuk memberikan julukan yang buruk atau menghina sesama, seperti yang tercantum dalam Surah Al-Hujurat ayat 11:

“Dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman…”

Dari ayat dan hadits di atas, kita bisa menyimpulkan bahwa adab memanggil orang yang lebih tua tidak bisa kita pisahkan dari nilai-nilai Islam dan keutamaan akhlak. Memanggil seseorang dengan nama atau julukan yang menyakitkan hati dapat merusak ukhuwah dan menodai iman.

Memanggil dengan Nama yang Tepat dan Sopan

Dalam tradisi masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa, terkenal istilah nama paraban atau nama panggilan. Namun, tidak semua nama panggilan itu boleh. Jika panggilan tersebut mengandung makna buruk, ejekan, atau penghinaan, maka hukumnya dilarang.

Sebaliknya, jika panggilan tersebut memiliki makna baik dan disukai oleh yang bersangkutan, maka diperbolehkan, bahkan dianjurkan dalam Islam. Misalnya, memanggil seseorang yang bernama Ahmad dan memiliki anak bernama Yusuf dengan sebutan “Abu Yusuf”.

Etika Memanggil yang Lebih Tua dalam Islam

Berikut adalah beberapa bentuk adab memanggil orang yang lebih tua yang perlu kita amalkan sebagai orang  muslim:

1. Menggunakan Panggilan Kehormatan

Panggilan seperti “Pak”, “Bu”, “Kakek”, “Nenek”, “Paman”, atau “Tante” mencerminkan penghormatan. Ini juga berlaku untuk tokoh masyarakat atau pemimpin agama. Sebutan yang menunjukkan posisi atau usia perlu Anda pilih dengan bijak dan sesuai konteks.

2. Menghindari Nada Kasar atau Suara Tinggi

Sopan santun bukan hanya dari kata-kata, tetapi juga dari cara mengucapkannya. Dalam etika ketika memanggil orang yang usianya lebih tua, penting untuk menjaga nada suara agar tetap rendah dan tidak menyakiti perasaan orang tersebut.

3. Memberi Salam dan Tidak Mendahului Bicara

Rasulullah SAW mengajarkan bahwa yang lebih muda hendaknya memberi salam terlebih dahulu kepada yang lebih tua. Selain itu, jangan mendahului bicara saat mereka hendak menyampaikan sesuatu. Ini menunjukkan penghormatan atas pengalaman dan kedewasaan mereka.

4. Mendahulukan Orang yang Lebih Tua

Sebagaimana tercantum dalam hadits:

“Sesungguhnya Malaikat Jibril memerintahkanku untuk mendahulukan yang lebih tua.” (HR. Ahmad dan Baihaqi)

Baca Juga: Adab Memakai Alas Kaki Sesuai Anjuran Rasulullah Saw

Maka dari itu, dalam berbagai kesempatan seperti makan, antrean, atau duduk di majelis, yang lebih muda seharusnya memberikan tempat atau kesempatan lebih dulu kepada yang lebih tua.

5. Tidak Duduk Saat Orang Tua Masih Berdiri

Rasulullah SAW memperingatkan agar umatnya tidak meniru kebiasaan kaum non-Muslim yang membiarkan orang tua berdiri sementara mereka duduk santai. Ini adalah bentuk ketidakhormatan yang bertentangan dengan adab memanggil orang yang lebih tua dan tata krama Islam secara umum.

Keteladanan Rasulullah SAW

Rasulullah SAW memberikan contoh langsung dalam menghormati orang yang lebih tua. Salah satu kisah yang terkenal adalah ketika dua sahabat, Huwaishah dan Muhawaishah, datang kepada Rasulullah SAW. Ketika Muhawaishah yang lebih muda hendak berbicara lebih dulu, Nabi menegur: “Yang besar, yang besar.” Artinya, biarkan yang lebih tua berbicara lebih dahulu.

Demikian pula, ketika Ibnu Umar RA merasa enggan menjawab pertanyaan Nabi karena merasa masih muda di antara para sahabat lainnya. Ini menunjukkan bahwa rasa hormat kepada orang tua atau yang lebih tua sudah sangat mendarah daging dalam generasi awal Islam.

Menciptakan Masyarakat Harmonis

Menjaga adab memanggil orang yang lebih tua bukan hanya perintah agama, tapi juga salah satu cara menciptakan lingkungan sosial yang harmonis. Dalam masyarakat yang saling menghormati, akan tercipta rasa aman, nyaman, dan penuh kasih sayang antar generasi.

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Wahai Anas, hormati yang lebih tua dan sayangi yang lebih muda, maka kau akan menemaniku di surga.” (HR. Baihaqi)

Hadits ini bukan hanya imbauan, tetapi janji surga bagi mereka yang mengamalkannya dengan tulus dan konsisten.

Kesimpulan

Etika ketika memanggil orang yang lebih tua merupakan bagian penting dari ajaran Islam yang mengajarkan rasa hormat, kesopanan, dan kasih sayang. Baik melalui panggilan, cara bicara, maupun sikap, semuanya mencerminkan keimanan seseorang. Dengan menerapkan adab ini dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya menjaga kehormatan orang lain, tetapi juga memperbaiki diri sendiri di mata Allah SWT dan sesama.

Baca Juga: Adab Melayat Non Muslim, Pahami dengan Baik Agar Tidak Salah

Mari kita jaga lisan dan sikap kita. Hormatilah orang yang lebih tua sebagaimana kita ingin orang lain menghormati kita kelak saat usia kita bertambah. Semoga Allah SWT senantiasa membimbing kita untuk tetap berada dalam akhlak yang mulia. Adab memanggil orang yang lebih tua bukan hanya budaya, tapi ibadah yang berpahala. (R10/HR-Online)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |