Sosialisasi KB Metode Operasi, UPTD P5A Pamarican Ciamis Sebut MOP Bukan Kebiri

11 hours ago 7

harapanrakyat.com,– UPTD Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (P5A) wilayah Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat terus menggencarkan sosialisasi tentang program Keluarga Berencana (KB) dengan Metode Operasi Pria (MOP) dan Metode Operasi Wanita (MOW) kepada masyarakat.

Kepala UPTD P5A Pamarican, Yayan Diwangkara, menjelaskan, masih banyak kesalahpahaman di masyarakat terkait MOP. Padahal MOP hanya ditujukan untuk pria berusia di atas 35 tahun yang sudah tidak ingin memiliki anak lagi,

“Jadi MOP ini bukan kebiri seperti yang saat ini dibicarakan warga. MOP itu masih sama dengan KB ya. Cuma caranya ini dioperasi di bagian zakar. Jadi ada semacam pengikatan sperma agar ke depannya tidak bisa membuahkan sel telur, jadi ini aman dan tidak mengganggu kejantanan pria,” ujar Yayan, Kamis (15/5/2025).

Sementara itu, MOW atau Metode Operasi Wanita adalah operasi pengikatan saluran telur pada perempuan. Program ini juga ditujukan bagi perempuan usia 35 tahun ke atas yang sudah yakin tidak ingin menambah anak, dan pelaksanaannya harus mendapat persetujuan dari suami.

“Usia peserta MOW ini 35 tahun ke atas, dan itu harus persetujuan dari suami ketika mau mengikuti programnya, dan yang terpenting adalah pesertanya juga sudah mantap. Karena jika sudah melaksanakan operasi, ke depannya itu sudah tidak akan bisa punya anak lagi,” ujarnya.

Di Kabupaten Ciamis, program MOP masih belum banyak diminati. Sejauh ini, hanya sembilan pria yang mengikuti program tersebut. Sementara itu, MOW lebih banyak peminatnya dan terus berjalan secara rutin dengan kuota mingguan sebanyak 12 orang.

“Untuk MOP programnya sudah dilaksanakan, di Kabupaten Ciamis ini hanya diikuti oleh 9 orang, tapi kalau MOW mah banyak. Program MOW masih terus berjalan, ada jatah per minggunya  itu 12 orang,” katanya.

Baca Juga: Hukuman Menjemur Siswa oleh Oknum Guru Olahraga yang Picu Kontroversi, Ini Kata Kepsek SMAN 1 Pamarican Ciamis

Sosialisasi KB Metode Operasi, MOP dan MOW Dilaksanakan di Ciamis

Yayan menyebut MOP dan MOW dilaksanakan di Rumah Sakit Dadi Keluarga Ciamis, tidak di luar kota. 

“Untuk tempat operasinya sendiri Alhamdulillah dilaksanakan di Rumah Sakit Dadi Keluarga Ciamis, jadi masih di rumah sakit yang ada di Kabupaten Ciamis, gak jauh di luar kota,” ujar Yayan.

Yayan mengungkapkan, selama ini peserta MOP adalah pria yang sudah mempunyai banyak keturunan. “Sementara istrinya itu tidak cocok dengan KB, sehingga program ini sangat cocok dan mulai ada pesertanya,” katanya.

Menurut Yayan, belum ada pria yang ikut MOP di wilayah Kecamatan Pamarican. Namun untuk MOW banyak warga yang mengikuti.

“Untuk di wilayah Kecamatan Pamarican sih belum ada yang ikut MOP, tapi kalau untuk MOW mah Alhamdulillah sudah banyak. Terbanyak peserta MOW itu dari Desa Kertahayu, Bangunsari dan Bantarsari, menyusul yang mulai ikut itu Desa Sidaharja dan Desa Sukajaya,” jelasnya. 

Salah satu peserta MOW, IDR, mengaku merasakan banyak manfaat setelah menjalani prosedur tersebut.

“Yang saya rasakan setelah MOW itu sangat banyak perbedaannya. Pertama ke badan itu enak, lalu ke alat kelamin juga lebih sehat, dan yang paling  saya rasakan perbedaannya itu, ketika hubungan badan lebih enak ya haha,” terang IDR sambil tertawa.

Menurut IDR, suaminya pun turut merasakan perubahan setelah dirinya ikut MOW.

Baca Juga: Poktan Bojongnangka Ciamis Ciptakan Pestisida Nabati dan Alat Deteksi Hama Ramah Lingkungan

“Suami saya juga geger ya, katanya beda sebelum dan sesudah MOW, mungkin kalau MOW ini kan beda ya dengan KB lainnya, seperti KB suntik pil atau IUD. Ke bagian kewanitaan juga lebih sehat, gak ada efek samping, keputihan juga hilang,” katanya. (Suherman/R7/HR-Online/Editor-Ndu)

Read Entire Article
Berita Rakyat | Tirto News |